Sabtu, 22 Desember 2012
Selasa, 08 Mei 2012
Sarang semut
Sejak ditemukannya kandungan dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti flavanoid, tokoferol, dan fenolik di dalam Sarang Semut, maka tumbuhan ini makin ramai diperbincangkan.
Kini, Sarang Semut sebagai obat herbal telah diteliti lebih lanjut
secara ilmiah oleh para peneliti untuk membuktikan khasiat tumbuhan yang
banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara ini.
Selain kajian ilmiah, banyak dari masyarakat pengguna Sarang Semut
telah mengakui keampuhannya dalam mengobati berbagai macam penyakit,
dari yang ringan hingga yang berat.
Meski Sarang Semut begitu ampuh, namun tak semua jenis Sarang Semut
bisa dikonsumsi sebagai obat herbal. Hanya ada dua jenis yang bisa
dikonsumsi oleh masyarakat Asia Tenggara dari lima genus Sarang Semut
yang tergabung dalam famili Rubiceae.
Kedua jenis Sarang Semut itu adalah Hydnophytum dan Myrmecodia. Hydnophytum yang memiliki 45 spesies digunakan oleh masyarakat Asia Tenggara sejak lama.
Di Jawa spesies Hydnophytum formicarum ini disebut Urek-urek Polo yang digunakan untuk sakit kepala dan pembengkakan. Sedangkan di Filipina air rebusan banghai, sebutan Hydnophytum formicarum,
digunakan untuk mengobati masalah liver dan pencernaan. Di Thailand,
Hua Roi Ru atau serbuk Sarang Semut dimanfaatkan untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit seperti cacingan, penyakit tulang, penyakit
kulit, penyakit paru-paru, dan sebagai ramuan untuk penyakit diabetes
serta tonik untuk jantung.
Untuk jenis Myrmecodia ada dua spesies yang digunakan untuk obat yaitu Myrmecodia tuberose dan Myrmecodia pendans. Pemanfaatan M.pendans telah lama diterapkan oleh masyarakat papua untuk mengobati berbagai penyakit.
Kepopuleran tiga spesies Sarang Semut di atas tidak lepas dari
kandungan yang super sebagai obat penyakit ringan dan bahkan obat
kanker. Jenis Sarang Semut tersebut memiliki kandungan antara lain:
- Flavonoid
Flavonoid sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas. Fungsi flavonoid adalah untuk melindungi struktur sel dan meningkatkan efektivitas vitamin C, antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikrorganisme seperti bakteri dan virus termasuk virus HIV dan herpes. - Tanin
Tanin berfungsi untuk mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Tanin digunakan untuk pengobatan diare, wasir, dan menghentikan perdarahan serta keputihan. - Polifenol
Polifenol digunakan untuk menstabilkan kadar gula darah dan anti mikroba. - Tokoferol
Tokoferol adalah antioksidan kuat yang dapat menghambat dan meredam radikal bebas hingga 50%. - Magnesium
Magnesium sangat berperan penting dalam penyakit yang berkaitan dengan fungsi tulang, hati, otot, keseimbangan basa dan lainnya. Ini membuktikan bahwa Sarang Semut dapat membantu mengatasi penyakit jantung, migrain, meningkatkan fungsi ginjal, prostat, dan mengembalikan stamina serta gairah seksual. - Mineral-mineral lainnya
Kandungan lain seperti kalsium (untuk kerja jantung), besi, fosfor, natrium, dan seng bermanfaat untuk penyembuhan luka, pembentukan hemoglobin, penyerapan kalsium, dll.
Dari ketiga jenis Sarang Semut di atas hanya Hydnophytum formicarum dan Myrmecodia pendans yang telah ditunjang oleh berbagai kajian ilmiah.
Meskipun peneliti LIPI telah membeberkan sejumlah fakta menyenangkan
tentang M.pendans namun mereka masih terus menelitinya. Kestabilan suhu
dan reaksi kimiawi antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang
ada pada tanaman Sarang Semut disebutkan sebagai alasan mengapa Sarang
Semut begitu ampuh.
Nikmat Sehat
"Nikmat sehat merupakan sesuatu yang harus kita
syukuri. Sebab nikmat ini begitu mahal harganya. Pada saat kita sakit,
tak keberatan kita mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk
mengupayakan kesembuhan. Sudahkah kita syukuri nikmat sehat hari ini?"
Langganan:
Postingan (Atom)